Cari Blog Ini

Minggu, 25 Mei 2014

Pelajaran ilmu nahwu bag 2

“BELAJAR ILMU NAHWU DARI KITAB
AL AJURUMIYAH” 
(PELAJARAN KEDUA)
�� ALAMAT ISM (KATA BENDA)
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﺆﻟﻒ – ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :
ﻓﺎﻻﺳﻢ :ُﻑَﺮﻌُﻳ ﺑﺎﻟﺨَﻔﺾِ، ﻭﺍﻟﺘﻨﻮﻳﻦِ، ﻭﺩﺧﻮﻝِ ﺍﻷﻟﻒ
ﻭﺍﻟﻼﻡ، ﻭﺣﺮﻭﻑِ ,ِﺾﻔَﺨﻟﺍ :ﻲﻫﻭ ﻣِﻦ، ﻭﺇﻟﻰ،
ﻭﻋَﻦ، ,ﻲِﻓﻭ ،ﻰﻠﻋﻭ ﻭﺭُﺏَّ، ﻭﺍﻟﺒﺎﺀُ، ﻭﺍﻟﻜﺎﻑُ،
ﻭﺍﻟﻼﻡُ، ﻭﺣﺮﻭﻑِ ﺍﻟﻘَﺴَﻢ :ﻲﻫﻭ ﺍﻟﻮﺍﻭ، ﻭﺍﻟﺒﺎﺀ،
.ﻭﺍﻟﺘﺎﺀ
�� Penulis – semoga Allah merahmatinya –
berkata:
“Ism dapat diketahui dengan khafdhu
(tanda kasrah atau yang
menggantikannya), tanwin, bisa masuk
padanya alif dan lam dan huruh-huruh
khafdhu serti; min, ila, ‘an, ‘ala, fi,
rubba, ba, kaf, lam, dan huruf untuk
bersumpah seperti; wawu, ba, ta.”
�� Penjelasan:
Setelah penulis menyebutkan bagian-
bagian kalam, yang mana kalam itu
tersusun dari ism, fi’il, dan huruf, maka
beliau memulai menjelaskan alamat-alamat
dari tiga hal tersebut. Dengan kita
mengetahui alamat masing-masingnya, kita
bisa menentukan suatu kata, apakah dia
katagori ism atau fi’il atau huruf.
��Ism (kata benda), dia memilki empat
alamat;
1. Al Khafdhu adalah tanda harakat
kasrah atau yang menggantikannya
(sebagaimana akan datang penjelasannya
secara tersendiri). Alamat tersebut
terdapat pada huruf akhir kata (bukan
didepan atau ditengah) contohnya:
�� ﻣِﻦْ ﺧﺎﻟﺪٍ ﻭَﺣَﺎﻣﺪٍ .
�� ﻋَﻠَﻰ ﻣﻜﺘﺒﺔٍ ﻭَﻛُﺮْﺳِﻲٍّ، ﻭﺣِﻤَﺎﺭٍ، ﻭَﺟَﻤَﻞٍ .
Semua kata-kata dia atas ( ﺧﺎﻟﺪٍ ﻭَﺣَﺎﻣﺪٍ‏)
‏( ﻣﻜﺘﺒﺔٍ، ﻭَﻛُﺮْﺳِﻲٍّ، ﻭﺣِﻤَﺎﺭٍ، ﻭَﺟَﻤَﻞٍ ) adalah ism,
karena bisa menerima harakat kasrah pada
huruf akhirnya.
Contoh dalam Al Qur’an:
ﺑﺴﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦِ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢِ
Empat kata tersebut adalah ism.
2. Tanda tanwin pada akhir kata, baik
dia fathatain (ً ), atau dhammatain (ٌ )
atau kasratain ( :aynotnoc ,) ٍ
ﻋﻤﺎﺭٌ، ﻧﺎﻗﺔٌ، ﺑﻴﺖٌ، ﻓﺮﺍﺵٌ
Contoh dalam Al Qur’an:
{ ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻗِﻄَﻊٌ ﻣُﺘَﺠَﺎﻭِﺭَﺍﺕٌ ﻭَﺟَﻨَّﺎﺕٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻋْﻨَﺎﺏٍ
ﻭَﺯَﺭْﻉٌ ﻭَﻧَﺨِﻴﻞٌ ﺻِﻨْﻮَﺍﻥٌ ﻭَﻏَﻴْﺮُ ﺻِﻨْﻮَﺍﻥٍ ﻳُﺴْﻘَﻰ ﺑِﻤَﺎﺀٍ
ﻭَﺍﺣِﺪٍ { :ﺪﻋﺮﻟﺍ 3
Kata-kata: ( ﻗِﻄَﻊٌ‏) , ‏( ﻣُﺘَﺠَﺎﻭِﺭَﺍﺕٌ‏), ‏( ﻭَﺟَﻨَّﺎﺕٌ‏) ,
‏(ﺃَﻋْﻨَﺎﺏٍ ‏), ‏( ﻭَﺯَﺭْﻉٌ ‏), ‏(ﻭَﻧَﺨِﻴﻞٌ ‏), ‏( ﺻِﻨْﻮَﺍﻥٌ‏) ,‏( ﺻِﻨْﻮَﺍﻥٍ ‏),
‏( ﺑِﻤَﺎﺀٍ ‏), ‏( ﻭَﺍﺣِﺪٍ )
semua adalah ism. Karena bisa menerima
tanda tanwin.
3. Bisa masuk padanya alif dan lam pada
awal kata, contohnya:
ﺍﻟﺤﺎﺭﺙُ، ﺍﻟﺪﻳﻚُ، ﺍﻟﺸﺠﺮﺓُ، ﺍﻟﺤﻴﺎﺀُ
Contoh dalam Al Qur’an:
{ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢِ { :ﺔﺤﺗﺎﻔﻟﺍ 2
⛔ Peringatan:
Alif dan lam menjadi alamat bagi ism
adalah dengan syarat keduanya bukan
huruf asli kata tersebut, karena jika
kedua huruf asli kata tersebut maka dia
buka alamat isim, seperti:
ﺃﻟْﻘَﻰ، ﺃَﻟْﺰَﻡَ، ﺃﻟْﻌَﻖَ، ﺃَﻟْﻐَﻰ
Empat kata ini bukanlah ism, karena alif
dan lam pada awal katanya adalah huruf
asli kata tersebut. Empat kata diatas
adalah fi’il. Akan datang pada pelajaran
berikutnya tetang alamat-alamat fi’il.
4. Menerima huruh-huruf Al Khafdhu,
yaitu huruf-huruf yang apabila masuk ke
dalam ism, maka mengakibatkan ism
tersebut harakatnya menjadi kasrah atau
yang menggantikannya, contoh:
ﺧَﺎﻟِﺪٌ ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ
“Khalid didalam rumah”
- Lafazh (ٌﺪِﻟﺎَﺧ) adalah ism, karena dia
menerima tanda tanwin.
- Lafazh (ِﺖْﻴَﺒْﻟﺍ) adalah ism, karena bisa
menerima huruf khafdhu yaitu (ْﻲِﻓ) dan
juga bisa menerima tanda kasrah serta
masuknya huruf alif dan lam. Sehingga
terkumpul pada lafazh (ِﺖْﻴَﺒْﻟﺍ) tiga alamat
ism.
ﺍﻷُﺳْﺘَﺎﺫُ ﺫَﻫَﺐَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ
“Ustadz telah pergi ke masjid”
- Lafazh (ُﺫﺎَﺘْﺳُﻷﺍ) adalah ism, karena bisa
masuk padanya alif dan lam.
- Lafazh (ِﺪِﺠْﺴَﻤْﻟﺍ) adalah ism, karena
bisa menerima huruf khafdh yaitu (ﻰَﻟِﺇ)
dan juga bisa menerima tanda kasrah
serta masuknya huruf Alif dan Lam.
Sehingga terkumpul pada lafazh (ِﺪِﺠْﺴَﻤْﻟﺍ)
tiga alamat ism.
�� Catatan:
Dari empat alamat ism diatas maka kita
dapat simpulkan menjadi dua hal:
a. Dua alamat masuk pada akhir ism,
yaitu Al Khafdhu dan tanwin.
b. Dua alamat masuk pada awal ism, yaitu
masuknya alif dan lam dan masuknya
huruf Al Khafdhu.
Demikianlah pelajaran kita kali, dan insya
Allah kita akan lanjutkan kembali pada
pertemuan berikutnya.
Wallahu a’lam bish shawab.
[✏ ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin
Damiri Al Jawy, 4 Muharam 1435/ 7
Desember 2013_di Daarul Hadits_Al
Fiyusy_Harasahallah ��].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar