Cari Blog Ini

Minggu, 25 Mei 2014

Pelajaran nahwu 14

BELAJAR ILMU NAHWU
DARI KITAB AL AJURUMIYAH
��Pelajaran Keempatbelas��
 ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﺆﻟﻒ – ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ :
“ ﻭَﺃَﻣَّﺎ ﺍﻷﻟِﻒُ ﻓَﺘَﻜُﻮﻥُ ﻋَﻼَﻣَﺔً ﻟِﻠﻨَّﺼْﺐِ ﻓﻲ ﺍﻷﺳْﻤَﺎﺀِ
ﺍﻟْﺨَﻤْﺴَﺔِ، ﻧَﺤُﻮَ ” ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺃَﺑَﺎﻙَ ﻭَﺃَﺧَﺎﻙَ ” ﻭَﻣَﺎ ﺃَﺷْﺒَﻪَ
”.ﺫﻟِﻚَ
 Berkata penulis_rahimahullah:
“Adapun Alif menjadi alamat bagi Nashab
(hanya) pada Al Asma’ul Khamsah (Isim-
isim yang lima), contohnya: “ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺃَﺑَﺎﻙَ
ﻭَﺃَﺧَﺎﻙَ ” (Aku melihat bapakmu dan
saudaramu), dan yang semisal contoh ini.”
PENJELASAN:
��Ini adalah alamat kedua dari alamat-
alamat Nashab.
Alif menjadi tanda bahwa kalimat itu
Manshub (di Nashab) hanya pada satu
tempat saja, yaitu pada Al Asma’ul
Khamsah (Isim-isim yang lima).
�� ﺃَﺑُﻮْﻙَ – ﺃَﺧُﻮْﻙَ – ﺣَﻤُﻮْﻙَ – ﻓُﻮْﻙَ – ﺫُﻭْ ﻣَﺎﻝٍ
Al Asma’ul Khamsah adalah Isim-isim yang
lima, telah lewat contohnya dalam
keadaan Marfu’ (di Rafa’) pada bab
alamat Rafa’.
Sekarang kita berikan contoh Al Asma’ul
Khamsah dalam keadaan Manshub.
�� ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺃَﺑَﺎﻙَ ﻭَﺃَﺧَﺎﻙَ ﻭَﺣَﻤَﺎﻙَ ﻭَﻓَﺎﻙَ ﻭَﺫَﺍ ﻣَﺎﻝٍ
“Aku melihat bapakmu, saudaramu, iparmu,
mulutmu dan orang yang mempunyai
harta.”
 Perhatikanlah lima Isim diatas! Kamu
mendapatkan tanda Alif pada lima kalimat
diatas, itu adalah tanda Nashab bagi
lima Isim tersebut, Isim-isim yang lima
tersebut dinamakan Al Asma’ul Khamsah.
Berikut contoh Al Asma’ul Khamsah
dalam keadaan Manshub didalam Al
Qur’an:
. { ﻭَﺟَﺎﺀُﻭﺍ ﺃَﺑَﺎﻫُﻢْ ﻋِﺸَﺎﺀً ﻳَﺒْﻜُﻮﻥَ …}
“Kemudian mereka datang kepada ayah
mereka di sore hari sambil menangis” [QS.
Yusuf: 16]
. { ﻭَﻧَﺤْﻔَﻆُ ﺃَﺧَﺎﻧَﺎ …}
“dan kami akan dapat memelihara saudara
kami” [QS. Yusuf: 65]
. { ﻭَﺁﺕِ ﺫَﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺑَﻰ ﺣَﻘَّﻪُ …}
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga
yang dekat akan haknya” [QS. Al Israa:
26]
 Perhatikanlah tiga ayat diatas! Kamu
mendapatkan tanda Alif pada kalimat
( ﺃَﺑَﺎﻫُﻢْ‏) , ‏( ﺃَﺧَﺎﻧَﺎ ), dan ( ﺫَﺍ ﺍﻟْﻘُﺮْﺑَﻰ ), semua
kalimat tersebut dalam keadaan manshub,
sedangkan tanda Nashabnya dengan Alif,
karena dia bagian dari Al Asma’ul
Khamsah.
Jadi, apa yang dituntut dari kita pada
pelajaran hari ini?
Kita dituntut oleh penulis kitab ini untuk
menghafal dan mengenal alamat-alamat
I’rab, yaitu apakah alamat I’rab suatu
kalimat ketika di Nashab?
Adapun kita mengetahui kapan kalimat itu
Manshub (di Nashab) maka hal ini akan
dibahas pada babnya tersendiri.
Yang terpenting bagi kita sementara ini
adalah mengenal tanda-tanda I’rabnya
terlebih dahulu dan jangan kalian
terpusingkan dengan sesuatu yang belum
datang penjelasannya!
Demikianlah pelajaran kita hari ini. Kita
akan lanjutkan alamat ketiga dari alamat
Nashab pada pertemuan yang akan
datang insya Allah.
Wallahu a’lam bish shawab.
[✏ ditulis oleh Abu 'Ubaidah Iqbal bin
Damiri Al Jawy, 6 Rajab 1435/ 5 Mei
2014_di Daarul Hadits_Al Fiyusy_
Harasahallah ��].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar